Chen Long memberi animo tinggi ke team bulu tangkis Cina yang barusan menuntaskan tour di Jepang, khususnya Kejuaraan Dunia 2022. Pada BWF World Championships 2022, Cina bawa pulang dua titel juara lewat Chen Qing Chen / Jia Yi Fan di nomor double putri dan Zheng Sang Wei / Huang Ya Qiong di nomor ganda campuran.
Sebagai senior di pelatnas, Chen Long senang dengan prestasi yang didapat oleh beberapa juniornya itu. Apa lagi Cina sanggup raih dua medali emas Kejuaraan Dunia 2022 walau tidak mengirimi wakil di kelompok double putra.
“Saya berasa jika perform (pemain Cina di Kejuaraan Dunia 2022) sangatlah baik,” kata peraup medali emas Olimpiade 2016 itu dikutip dari aiyuke.com. “Walau sebenarnya mereka cuma berlaga di empat kelompok sepanjang Kejuaraan Dunia 2022. Kemungkinan untuk double putra harus lakukan yang terbaik.”
Chen Long mengharap supaya mereka tidak gentar saat bertemu dengan pemain 10 besar dunia. Olahragawan 33 tahun itu memberi saran supaya beberapa pemain muda Cina mempunyai kemauan dan tekad untuk menang menantang siapa saja.
“Walau masih terbilang muda, saat hadapi pemain 10 besar dunia, mereka harus mempunyai kemauan dan tekad untuk menang. Tidak boleh dipengaruhi rangking yang lebih rendah atau tingkat permainan yang tidak sebaik mereka. Saat berlaga, siapa saja rivalnya, tentu dapat menaklukkan.”
Dia mengharap supaya beberapa pemain muda semakin banyak ikuti laga untuk mendapati kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan begitu, mereka dapat bawa masa datang yang ceria untuk pebulutangkis Negeri Gorden Bambu. “Saya percaya jika mereka akan jadi lebih dan lebih bagus kembali,” tutur Chen Long.
Support untuk Lee Zii Jia
Soh Wooi Yik yakini tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, sanggup bangun dari periode kemerosotan. Lee jadi perhatian fans bulu tangkis Negeri Jiran karena hasil minor yang didapatan di Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Bukannya keluar sebagai juara dunia, sama seperti yang telah ditarget, Lee Zii Jia justru tersisih lebih cepat pada set 16 besar. Walau sebenarnya, dia telah melewati Commonwealth Game 2022 dan beberapa kompetisi BWF untuk penyiapan masak ke arah Kejuaraan Dunia.
Tetapi, pengorbanan yang telah dilaksanakan tunggal putra rangking empat dunia itu tidak sesuai dengan perolehannya di Tokyo. Performa jelek Zii Jia kembali bersambung di Osaka seminggu selanjutnya di mana dia langsung luruh pada set pertama Japan Open 2022.
Menyaksikan teman dekatnya banjir kritik di tengah-tengah pengurangan prestasi, Soh Wooi Yik memberi support untuk Zii Jia. “Siapakah yang perlu pahlawan super saat Anda mempunyai saudara yang hebat selalu untuk memberikan dukungan Anda? Saya akan mengusungmu saat kamu jatuh. Saya akan membelamu saat tidak ada orang yang lain ingin,” catat Wooi Yik di Twitter.
Pernah ada di keadaan yang serupa, Soh Wooi Yik rasakan benar apa yang sekarang ini dirasakan Lee Zii Jia. Saat sebelum menulisakan riwayat sebagai pemain bulu tangkis Malaysia pertama kali yang menjadi juara dunia, Soh Wooi Yik bersama Aaron Chia sering mendapatkan komentar negatif.
Walau termasuk double putra elite dunia, mereka sering tidak berhasil di semi-final atau final kompetisi BWF. Ke-2 nya sanggup membekap beragam kritik itu dengan medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2022. “Saya pernah merasakan pengalaman yang serupa, jadi saya mengetahui tepat bagaimana rasanya,” tutur Wooi Yik.